Liputan Seputar Kesehatan

Pages

  • Beranda

Music Box

Maher Zain - Freedom

Blog's Mood


Cursor

Free Daisy Dances Cursors at www.totallyfreecursors.com

Cursor

Free Breast Cancer Pink Heart Ribbon Glitter - Handwriting Cursors at www.totallyfreecursors.com
Free Breast Cancer Pink Heart Ribbon Glitter - Handwriting Cursors at www.totallyfreecursors.com
HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/cursor_files/hand138.ani"), url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/hand135.gif"), auto;}
Free Breast Cancer Pink Heart Ribbon Glitter - Handwriting Cursors at www.totallyfreecursors.com
A:hover{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/cursor_files/hand138.ani"), url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/hand135.gif"), auto;}

Blog Archive

  • ▼  2012 (6)
    • ▼  Februari (2)
      • Dampak dari Obesitas
      • Ngemil Sehat
    • ►  Januari (4)

About Me

Foto Saya
Anisa Fitri M
Lihat profil lengkapku

Labels

  • Artikel Gangguan Kesehatan (1)
  • Bakteri Parasit (1)
  • Manfa'at Bakteri (1)
  • Pola HIdup Sehat (2)

About this blog

Facebook Fan Page

Blog Archive

  • ▼  2012 (6)
    • ▼  Februari (2)
      • Dampak dari Obesitas
      • Ngemil Sehat
    • ►  Januari (4)

Footer Widget 1

Footer Widget 2

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Postingan Populer

  • Gangguan Kesehatan Pencernaan
             (Gambar ini diambil dari Google sebagai ilustrasi tambahan). Kali ini saya akan membahas tentang beberapa gangguan kesehatan khusu...
  • Kesehatan Pencernaan
    BERIKUT BEBERAPA TIPS UNTUK MENGETAHUI KESEHATAN PENCERNAAN KITA:   (Gambar ini diambil dari Google sebagai ilustrasi tambahan). Sebagai...
  • Bakteri itu Parasit bagi Manusia
         Bakteri merupakan salah satu yang dibenci oleh makhluk hidup karena sebagian besar yang namanya bakteri itu merugikan. Pada pembahas...
  • Dampak dari Obesitas
                    (Gambar ini diambil dari Google sebagai ilustrasi tambahan).            Hello..,dari permaslahan yang timbul di sekitar ...
  • Ngemil Sehat
      (Gambar ini diambil dari Google sebagai ilustrasi tambahan).                                         Ngemil merupakan salah satu cara men...
  • Manfa'at Bakteri yang Hidup di Mulut
      (Gambar ini diambil dari Google sebagai ilustrasi tambahan).       Mungkin ada orang yang berfikir bahwa bakteri itu semua merugikan pad...

Label

  • Artikel Gangguan Kesehatan (1)
  • Bakteri Parasit (1)
  • Manfa'at Bakteri (1)
  • Pola HIdup Sehat (2)

Recent Posts

Download

Followers

Jumat, 10 Februari 2012
In: Pola HIdup Sehat

Dampak dari Obesitas



                (Gambar ini diambil dari Google sebagai ilustrasi tambahan).

           Hello..,dari permaslahan yang timbul di sekitar kita atau lingkungan kita, banyak orang yang mengalami obesitas. Dan bahkan ada pula orang tua yang menginginkan anaknya itu gendut(mungkin menurutnya itu subur/sehat). Padahal anak yang sejak kecil sudah di pupuk untuk menjadi gendut berarti bertujuan ke obesitas..,tapa appa sich obesitas itu???...dan appa dampaknya ea???...Baca yukk!!!

Arti Obesitas
Obesitas adalah salah satu faktor risiko stroke. Obesitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya kelebihan berat badan. Kata obesitas berasal dari bahasa latin yang berarti makan berlebihan. Obesitas merupakan masalah yang kompleks, dengan penyebab yang bersifat multifaktorial. Pada kelompok anak, remaja, dan dewasa muda, obesitas akan berpengaruh pula pada perkembangan psikososial. Berbagai penelitian menunjukkan peningkatan kecenderungan bunuh diri pada anak/ remaja yang obesitas. Obesitas secra konsisten dihubungkan pula dengan kematian dini, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan stroke.
Obesitas dapat didefinisikan secara absolut ataupun relatif. Dalam praktek sehari-hari obesitas sering didefiinisikan secara absolut dengan mengukur indeks massa tubuh. Indeks massa tubuh diukur dengan membagi berat badan (dalam kilogram), dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat. Indeks massa tubuh diatas 25 disebut dengan berat badan berlebih, dan diatas 30 disebut dengan obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100 kg dengan tinggi , badan 200 cm, maka ia memiliki indeks massa tubuh sebesar 100/ (2)2 yaitu 25.
Konsep bahwa “langsing” itu indah dibentuk oleh media sejak beberapa dekade lalu. Konsep ini mrupakan warisan budaya secara turun-menurun. Hal ini menyebabkan kelompok obesiatas dikategorikan sebagai “kelompok lain”. Di banyak kultur obesitas pun masih dihubungkan dengan kemakmuran atau kesehatan.
Di lain pihak, jumlah kasus obesitas/ kegemukan akan bertambah sebagai dampak dari perubahan pola hidup dan era teknologi informasi. Pertanyaan menarik yang muncul adalah “apakah dampak sosial dan psikologis obesitas pada penyandangnya? Psikopatologi obesitas Perasaan merasa dirinya berbeda atau dibedakan dari kelompoknya akan membuat individu dengan obesitas rentan terhadap berbagai masalah psikologis. Penelitian Daniel (1997) memperlihatkan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara psikopatologi dengan obesitas pada remaja, terutama dalam bentuk depresi. Remaja obesitas yang dijauhi oleh teman-temannya memiliki kecenderungan untuk mengalami rasa putus asa yang besar.
Hubungan antara obesitas dengan gejala psikopatologis merupakan suatu lingkaran yang tidak terputus. Seseorang yang mengalami obesitas akan mudah merasa tersisih atau tersinggung. Hal ini akan lebih parah bila ia mengalami kegagalan dalam pergaulan. Seseorang yang obese akan cenderung dicap sebagai orang yang susah bergaul dan mudah tersinggung. Orang yang obese akan mencap sebagian dari temannya sebagai orang yang suka mengolok-olok. Penelitian Pesa, dkk di Jerman (2000) pada 47 remaja obesitas menunjukkan bahwa masalah psikologis sangat umum dijumpai. Masalah psikopatologi yang paling umum didapatkan adalah cemas, ganggguan makan, dan somatoform. Depresi pada obesitas dapat muncul karena pertentangan batin antara keinginan untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal dan kenyataan yang ada. Depresi terjadi sebagai akibat gangguan citra tubuh (sering berupa distorsi, bila melihat didepan cermin, seseorang tidak melihat tubuhnya sebagaimana adanya dalam realitas).
Gangguan psikososial pada obesitas juga sering dijumpai pada anak-anak. Penelitian Riza, dkk (2007) memperlihatkan bahwa prevalensi gangguan psikososial pada anak-anaka dengan obesitas mencapai 11,6%. Gangguan psikososial pada anak obese dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari anak itu sendiri, berupa keinginan untuk menguruskan badan dan merasa dirinya berbeda dengan anak-anak lain. Hal ini menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri, dan rentan terhadap depresi. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah stigma di masyarakat bahwa anak yang obese adalah anak yang lamban dan malas. Hal ini diperparah oleh kenyataan dalam berbagai kegiatan olahraga yang menghambat gerakan anak obese tersebut.
Anak-anak yang mengalami obesitas akan merasa dirinya berbeda dengan orang lain di sekitarnya. Hal ini menyebabkan rasa tidak puas pada dirinya, dan berujung pada konflik internal. Penelitian Mustillo, dkk (2003) pada anak-anak berusia 9-16 tahun mendapatkan bahwa obesitas kronik berhubungan dengan berbagai gejala psikopatologi.
Obesitas dihubungkan dengan kecenderungan tidak puas pada diri sendiri, kehidupan yang terisolasi, depresi, dan rasapercaya diri yang rendah. Lingkungan sekitar tampaknya juga mendukung munculnya gejala psikopatologi pada anakobese. Penelitian Richardson, dkk (1998) memperlihatkan bahwa anak-anak lebih cenderung memilih teman yang tidakobese. Hal ini memunculkan perasan terisolasi dan rendah diri.

Dampak ekonomi obesitas
             Dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh obesitas juga tidak kalah menariknya untuk dibahas. Beban ekonomi yang muncul akibat obesitas merupakan penjumlahan biaya langsung (direct cost), biaya tidak langsung (indirect cost), dan biaya akibat hilangnya kesempatan (oppourtunity cost). Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa ada 39,3 hari kerja yang hilang pertahunnya akibat penyakit terkait dengan kegemukan. Sebanyak 16% dari perusahaan di AmerikaSerikat menolak untuk mempekerjakan orang dengan obesitas. Di Indonesia, total pembiayaan langsung untuk penyakit obesitas adalah 278 miliar rupiah, atau sebesar 2% dari total pengeluaran kesehatan nasional.
Obesitas terkait dengan gaya hidup Peningkatan obesitas dari tahun ke tahun ditengarai sebagai akibat dari perubahan gaya hidup. Perubahan pasar modern telah memacu perubahan gaya hidup. Penelitian Setyaningrum (2007) memperlihatkan bahwa 43,4% responden remaja usia pubertas sering mengkonsumsi makanan siap saji. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian obesitas. Hal ini diperkuat dengan penelitian Kadim, dkk (2007) yang menunjukkan bahwa kosumsi camilan dan makanan kecil lain secara berlebih merupakan faktor yang berperan untuk terjadinya obesitas pada anak. Ungkapan “the big is beautiful” mungkin tidak salah, namun obesitas memiliki dampak yang besar bagi kesehatan (baik fisik dan psikososial). Sama seperti penyakit lainnya, maka penanganan obsitas juga mengandung prinsip “mencegah lebih baik daripada mengobati”.(http://www.strokebethesda.com)
Umumnya kegemukan pada remaja dalam jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit seperti, jantug koroner, diabetes melitus, fungsi paru, peningkatan kadar kolestrol, gangguan ortopedik karena menopang tubuh yang berat, gangguan pernafasan saat tidur, dapat terserang infeksi pernafasan, kelainan pada kulit, kegemukan yang terjadi pada masa anak-anak dapat berlanjut hingga dewasa (Wikipedia, 2007). Dampak obesitas yang dapat terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang tertera di bawah ini :
(1) Gangguan psiko-sosial : Rasa rendah diri, depresif dan menarik diri dari lingkungan. Hal ini dikarenakan anak obesitas seringkali menjadi bahan hinaan teman sepermainan dan teman sekolah. Dapat pula karena ketidakmampuan untuk melaksanaan suatu tugas/kegiatan terutama olahraga akibat adanya hambatan pergerakan oleh kegemukannya.
(2) Pertumbuhan fisik/linier yang lebih cepat dan usia tulang yang lebih lanjut dibanding usia biologisnya.
(3) Masalah ortopedi : Seringkali terjadi slipped capital femoral epiphysis dan penyakit blount sebagai akibat beban tubuh yang terlalu berat.
(4) Gangguan pernafasan : Sering terserang infeksi saluran nafas, tidur ngorok, kadang-kadang terjadi opnea sewaktu tidur, sering ngantuk siang hari. Bila gangguan sangat berat disebut sebagai sindrom Pickwickian, yaitu adanya hipoventilasi alveolar. (5) Gangguan endokrin : Menars lebih cepat terjadi karena sampingan factor emosional, untuk terjadinya menars diperlukan jumlah lemak tertentu sehingga anak obesitas dimana lemak tubuh sudah cukup tersedia, menars akan terjadi lebih dini.
(6)Obesitas akan berelanjutk sampai dewasa, terutama bila obesitas mulai pada pra-pubertal.
(7) Penyakit degenaratif dan penyakit metabolik : hipertensi, penyakit jantung, koroner, diabetes melitus, hiperlipoproteinemia, hiperkolesterolemia (dalam Nasar, 1995,( http://id.shvoong.com/medicine-and-health/diet-and-exercise/2183443-dampak-obesitas-kegemukan/#ixzz1lN1uOrBm)
              Dari artikel ini kita harus berfikir bijak bahawasannya kita harus menjaga keidealan berat badan kita bila kita tidak ingin berpeluang besar untuk berpenyakit. Bila anda mempunyai teman atau bahkan anda sendiripun, sebaiknya berilah motivasi kepada anda atau diri anda agar cepat melakukan program diet yang sehat tanpa menggunakan obat. Dan sebetulnya diet yang bagus itu hanya dengan berolahraga yang rutin,...Nahhhh kalian semua sugah tau kan ..,Appa itu obesitas dan bagaimana dampak yang ditimbulkan...,mulai dari sekarang kita menjalankan hidup sehat dan STOPP OBESITAS!!!,setuju????..,

Sumber:http://id.shvoong.com/medicine-and-health/diet-and-exercise/2183443-dampak-obesitas-kegemukan/#ixzz1lN1uOrBm
                http://www.strokebethesda.com)

“SEMOGA BERMANFA’AT”



Diposting oleh Anisa Fitri M di 06.01
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
@ 2011 Liputan Seputar Kesehatan; Many thanks to: Blogger Templates / Web Design Company / Web Hosting India / Technology Blog